Komunikasi itu penting?

Hello semuanya. Rasanya udah lama sekali blog ini udah tak berpenghuni ya. Begitulah hidup, suka nggak konsisten hehe. Jadi di blog ini dulu tuh aku suka nulis hal2 yang lagi terjadi dalam hidupku. Kebanyakan masalah relationship gitu deh. Kata google, orang2 paling banyak dateng ke blog ini karena tulisanku soal menghadapi pacar cuek. It was a long time ago. Hari ini, hidupku udah jauh berbeda. Ujian hidupnya juga udah naik level dong. Dulu paling masalah yg paling berat waktu pacar ngambek ga ngehubungin seharian. Kalo sekarang? Waw. Makin macem2 deh problemnya. Permasalahan rumah tangga itu super kompleks, guys. Jauuuuuuuuuhhhh banget dari masa pacaran. Jadi adik2 yang mau nikah, siapkan dirimu ya. Secara mental. Meskipun udah pacaran 10 tahun pun,  kalo udah nikah pasti ada aja deh sifat pasangan yang belum kamu ketahui sebelumnya. So, disini aku mau ngebahas tentang salah satu problem dalam rumah tangga. KOMUNIKASI.

Kalau di buku2 populer tentang relationship atau di percakapan orang2 pada umumnya kalau ditanya tentang apa yang paling penting ada dalam sebuah hubungan, pasti jawaban standarnya  komunikasi. Menurut kamu kenapa komunikasi itu penting?

  1. Kita dan pasangan adalah 2 orang yang berbeda.

Yup. Perbedaan upbringing kita dengan pasangan menghasilkan perbedaan diantara kita. Toh siblings yang notabene nya dibesarkan oleh orangtua yang sama aja pasti ada juga perbedaannya. Maksud perbedaan disini itu perbedaan cara pandang kita terhadap sesuatu, cara kita bertindak dan cara menyelesaikan masalah ya. Bukan perbedaan sifat atau karakter.

Contoh: aku orang yang cenderung diam kalau sedang marah. Aku berpikir lebih baik diam daripada ngeluarin kata2 yang nanti akan aku sesali setelahnya. Karena  aku tau orang kalau lagi marah itu kadang bertindak dan berkata2 diluar kendali. Lalu pasangan orangnya lebih ke yang keluarin aja apa yang ada sekarang. Mau ada akibatnya setelah itu urusan belakangan. Yang penting keluarin kenyataannya sekarang meskipun menyakitkan. Perbedaan seperti ini yang membuat kita perlu komunikasi yang baik. Take time untuk calm down dan kemudian mulai berbicara untuk problem solving.

  • Ekspektasi VS Realita.

Kita masing2 punya ekspektasi terhadap pasangan setelah menikah. Misalnya suami punya ekspektasi istrinya bisa masakin setiap hari. Sementara istri kadang ada pekerjaan yang membuat ga sempet masak2 jadinya pesen makanan aja. Kita pastinya berharap kalau pasangan kita bisa memenuhi ekspektasi kita. Tapi kita ini kan masih manusia ya, jadi nggak ada yang sempurna. Belum tentu pasangan bisa memenuhi setiap ekspektasi kita dan apa yang kita lakukan kalau begitu? Lalu tanyakan juga pada diri sendiri, apakah kita sudah memenuhi semua ekspektasi pasangan kita? Disini pentingnya untuk mengkomunikasikan ekspektasi kita dengan pasangan. Jadi kita bisa lebih ngerti pasangan maunya apa, dan juga sebaliknya.

There’s always a first time on everything. Cobalah untuk mulai berkomunikasi dengan lebih baik dengan pasangan. Tinggalkan mindset “setelah nikah dia akan berubah” karena sangat kecil kemungkinannya hehe. Kita tidak ingin mengubah pasangan kita jadi orang lain kok. Kita hanya ingin dia tau apa yang kita mau dari dia, dan sebaliknya kita juga tau apa yang dia mau dari kita. Kita akan tetap mencintai orang yang sama, but with better communication. Setuju?